Assalamualaikum,ahlan wasahlan kepada para sahabat yang sempat berkunjung di dalam blog ini.Ana bukanlah orang yang paling berhak untuk menyampaikan ilmu,namun tiada salahnya untuk kita kongsi bersama. Kali ini ana ingin membawa sebuah kisah yang berlaku di antara malaikat Jibril,kerbau ,kelawar dan cacing.Mari bersama kita hayati......
Pada suatu hari,Allah memerintahkan malaikatJibril untuk pergi menemui salah satu makhluk-Nya iaitu kerbau.Ia menanyakan pada si kerbau apakah ia senang telah diciptakan Allah sebagai seekor kerbau.Malaikat Jibril segera pergi menemui si kerbau
Pada waktu siang yang panas itu,si kerbau sedang berendam di sungai.Malaikat Jibril mendatanginya kemudian bertanya kepada kerbau:Wahai kerbau adakah kamu senang telah dijadikan Allah sebagai seekor kerbau? Si kerbau menjawab:Saya bersyukur kepada ALLAH yang telah menjadikan saya seekor kerbau,daripada saya dijadikannya sebagai seekor kelawar yang ia mandi dengan kencingnya sendiri.Mendengar jawapan itu Malaikat Jibril segera pergi menemui kelawar.
Malaikat Jibril mendatangi seekor kelawar yang sedang tidur bergantungan di dalam satu gua.Kemudian bertanya kepada si kelawar:"Wahai kelawar apakah kamu senang di jadikan Allah sebagai seekor kelawar? Si kelawar menjawab:Saya bersyukur kepada Allah yang telah menjadikan saya sebagai seekor kelawar daripada saya dijadikannya sebagai seekor cacing.Tubuhnya kecil,tinggal di dalam tanah,berjalannya sahaja menggunakan perutnya,jawab si kelawar.Mendengar jawapan itu,malaikat Jibril segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah.
Malaikat Jibril bertanya kapada si cacing:"Wahai cacing,adakah kamu senang dijadikan Allah sebagia seekor cacing?Si cacing menjawab:Saya bersyukur kepada ALLAH yang telah menjadikan saya seekor cacing,daripada dijadikannya sebagai seorang manusia.Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal soleh,ketika mereka mati akan diseksa oleh ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.
Oleh hal yang demikian,kisah ini menyatakan orang yang melakukan maksiat,taraf mereka lebih rendah daripada binatang.Kisah ini mengingatkan kita dengan sepotong ayat Quran yang bermaksud"MEREKA SEPERTI BINATANG TERNAKAN,BAHKAN LEBIH SESAT LAGI". Pintu taubat masih terbuka luas buat mereka yang ingin kembali ke pangkal jalan,Sesungguhnya Allah itu maha pengasih dan penyayang.Marilah kita bersama-sama memperbanyakkan istighfar dan selawat moga-moga kita dirahmati Allah ta'ala. Wallahu a'lam.
Wednesday, 26 May 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Wednesday, 26 May 2010
KISAH MALAIKAT JIBRIL,KERBAU,KELAWAR DAN CACING
Assalamualaikum,ahlan wasahlan kepada para sahabat yang sempat berkunjung di dalam blog ini.Ana bukanlah orang yang paling berhak untuk menyampaikan ilmu,namun tiada salahnya untuk kita kongsi bersama. Kali ini ana ingin membawa sebuah kisah yang berlaku di antara malaikat Jibril,kerbau ,kelawar dan cacing.Mari bersama kita hayati......
Pada suatu hari,Allah memerintahkan malaikatJibril untuk pergi menemui salah satu makhluk-Nya iaitu kerbau.Ia menanyakan pada si kerbau apakah ia senang telah diciptakan Allah sebagai seekor kerbau.Malaikat Jibril segera pergi menemui si kerbau
Pada waktu siang yang panas itu,si kerbau sedang berendam di sungai.Malaikat Jibril mendatanginya kemudian bertanya kepada kerbau:Wahai kerbau adakah kamu senang telah dijadikan Allah sebagai seekor kerbau? Si kerbau menjawab:Saya bersyukur kepada ALLAH yang telah menjadikan saya seekor kerbau,daripada saya dijadikannya sebagai seekor kelawar yang ia mandi dengan kencingnya sendiri.Mendengar jawapan itu Malaikat Jibril segera pergi menemui kelawar.
Malaikat Jibril mendatangi seekor kelawar yang sedang tidur bergantungan di dalam satu gua.Kemudian bertanya kepada si kelawar:"Wahai kelawar apakah kamu senang di jadikan Allah sebagai seekor kelawar? Si kelawar menjawab:Saya bersyukur kepada Allah yang telah menjadikan saya sebagai seekor kelawar daripada saya dijadikannya sebagai seekor cacing.Tubuhnya kecil,tinggal di dalam tanah,berjalannya sahaja menggunakan perutnya,jawab si kelawar.Mendengar jawapan itu,malaikat Jibril segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah.
Malaikat Jibril bertanya kapada si cacing:"Wahai cacing,adakah kamu senang dijadikan Allah sebagia seekor cacing?Si cacing menjawab:Saya bersyukur kepada ALLAH yang telah menjadikan saya seekor cacing,daripada dijadikannya sebagai seorang manusia.Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal soleh,ketika mereka mati akan diseksa oleh ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.
Oleh hal yang demikian,kisah ini menyatakan orang yang melakukan maksiat,taraf mereka lebih rendah daripada binatang.Kisah ini mengingatkan kita dengan sepotong ayat Quran yang bermaksud"MEREKA SEPERTI BINATANG TERNAKAN,BAHKAN LEBIH SESAT LAGI". Pintu taubat masih terbuka luas buat mereka yang ingin kembali ke pangkal jalan,Sesungguhnya Allah itu maha pengasih dan penyayang.Marilah kita bersama-sama memperbanyakkan istighfar dan selawat moga-moga kita dirahmati Allah ta'ala. Wallahu a'lam.
Pada suatu hari,Allah memerintahkan malaikatJibril untuk pergi menemui salah satu makhluk-Nya iaitu kerbau.Ia menanyakan pada si kerbau apakah ia senang telah diciptakan Allah sebagai seekor kerbau.Malaikat Jibril segera pergi menemui si kerbau
Pada waktu siang yang panas itu,si kerbau sedang berendam di sungai.Malaikat Jibril mendatanginya kemudian bertanya kepada kerbau:Wahai kerbau adakah kamu senang telah dijadikan Allah sebagai seekor kerbau? Si kerbau menjawab:Saya bersyukur kepada ALLAH yang telah menjadikan saya seekor kerbau,daripada saya dijadikannya sebagai seekor kelawar yang ia mandi dengan kencingnya sendiri.Mendengar jawapan itu Malaikat Jibril segera pergi menemui kelawar.
Malaikat Jibril mendatangi seekor kelawar yang sedang tidur bergantungan di dalam satu gua.Kemudian bertanya kepada si kelawar:"Wahai kelawar apakah kamu senang di jadikan Allah sebagai seekor kelawar? Si kelawar menjawab:Saya bersyukur kepada Allah yang telah menjadikan saya sebagai seekor kelawar daripada saya dijadikannya sebagai seekor cacing.Tubuhnya kecil,tinggal di dalam tanah,berjalannya sahaja menggunakan perutnya,jawab si kelawar.Mendengar jawapan itu,malaikat Jibril segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah.
Malaikat Jibril bertanya kapada si cacing:"Wahai cacing,adakah kamu senang dijadikan Allah sebagia seekor cacing?Si cacing menjawab:Saya bersyukur kepada ALLAH yang telah menjadikan saya seekor cacing,daripada dijadikannya sebagai seorang manusia.Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal soleh,ketika mereka mati akan diseksa oleh ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.
Oleh hal yang demikian,kisah ini menyatakan orang yang melakukan maksiat,taraf mereka lebih rendah daripada binatang.Kisah ini mengingatkan kita dengan sepotong ayat Quran yang bermaksud"MEREKA SEPERTI BINATANG TERNAKAN,BAHKAN LEBIH SESAT LAGI". Pintu taubat masih terbuka luas buat mereka yang ingin kembali ke pangkal jalan,Sesungguhnya Allah itu maha pengasih dan penyayang.Marilah kita bersama-sama memperbanyakkan istighfar dan selawat moga-moga kita dirahmati Allah ta'ala. Wallahu a'lam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Followers
Labels
- Adaptasi buku"Wahai Puteriku" oleh Ali Tanthawi (1)
- bersambung.... (3)
- Hayyu Sabi' (1)
- kaherah (1)
- Lambat post... (1)
- MESIR. (1)
- sambungan... (1)
- UTUSAN MALAYSIA. (1)
No comments:
Post a Comment