"Berat mata memandang,berat lagi bahu yang memikul"itulah perumpamaaan yang sesuai kita gambarkan buat saudara Islam kita di Palestin.Memang sukar untuk kita lafazkan dengan kata-kata.
Perjuangan itu gerun dan mengerikan,
Hebat dan dahsyat,menggerunkan hati,
Bagi mu'min disini harga dan nilainya,
Bagi mukmin disini harga dan nilainya
Kiri kanan depan dan belakang,
Angin yang menderu tidak tahu bila datang,
Hujan badai yang datang menyerang,
Bak singa lapar yang garang,
Kadang-kadang terdampar di bahu jalan,
penumpang menerima nasib berlainan,
ada yang jatuh ada yang tenggelam,
Yang pandai berenang berpaut ke sampan.
Ada yang berjaya berenang ke tepian,
Sekali lagi ia melayar sampan,
Walau perjalanan mungkin tidak berjaya,
Namun harapnya hanya pada yang Esa.
Wednesday, 2 June 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Wednesday, 2 June 2010
PERJUANGAN YANG MENANTI KEMENANGAN
"Berat mata memandang,berat lagi bahu yang memikul"itulah perumpamaaan yang sesuai kita gambarkan buat saudara Islam kita di Palestin.Memang sukar untuk kita lafazkan dengan kata-kata.
Perjuangan itu gerun dan mengerikan,
Hebat dan dahsyat,menggerunkan hati,
Bagi mu'min disini harga dan nilainya,
Bagi mukmin disini harga dan nilainya
Kiri kanan depan dan belakang,
Angin yang menderu tidak tahu bila datang,
Hujan badai yang datang menyerang,
Bak singa lapar yang garang,
Kadang-kadang terdampar di bahu jalan,
penumpang menerima nasib berlainan,
ada yang jatuh ada yang tenggelam,
Yang pandai berenang berpaut ke sampan.
Ada yang berjaya berenang ke tepian,
Sekali lagi ia melayar sampan,
Walau perjalanan mungkin tidak berjaya,
Namun harapnya hanya pada yang Esa.
Perjuangan itu gerun dan mengerikan,
Hebat dan dahsyat,menggerunkan hati,
Bagi mu'min disini harga dan nilainya,
Bagi mukmin disini harga dan nilainya
Kiri kanan depan dan belakang,
Angin yang menderu tidak tahu bila datang,
Hujan badai yang datang menyerang,
Bak singa lapar yang garang,
Kadang-kadang terdampar di bahu jalan,
penumpang menerima nasib berlainan,
ada yang jatuh ada yang tenggelam,
Yang pandai berenang berpaut ke sampan.
Ada yang berjaya berenang ke tepian,
Sekali lagi ia melayar sampan,
Walau perjalanan mungkin tidak berjaya,
Namun harapnya hanya pada yang Esa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Followers
Labels
- Adaptasi buku"Wahai Puteriku" oleh Ali Tanthawi (1)
- bersambung.... (3)
- Hayyu Sabi' (1)
- kaherah (1)
- Lambat post... (1)
- MESIR. (1)
- sambungan... (1)
- UTUSAN MALAYSIA. (1)
No comments:
Post a Comment