Ketika Dzun Nun Al Misri terbaring nazak,kawan-kawannya datang bertanya kepadanya,"Apa yang engkau inginkan?" Beliau menjawab "Aku ingin dapat mengenali Dia sebelum mati walaupun hanya sesaat." Lalu,Dzun Nun pun mengucapkan beberapa bait sya'ir:
KETAKUTAN MEMBUANGKU,
KERINDUAN MENANTIKU,
CINTA MEMPERDAYAKU,
ALLAH MEMBANGKiTKAN AKU KEMBALI.
Pada waktu berikutnya,Dzun Nun hilang kesedarannya. Dalam keadaan seperti itu,dia bermimpi melihat 70 orang sedang bertamu Nabi S.A.W.. Kemudian,mereka menyampaikan kepadanya apa yang dikatakan oleh nabi,iaitu"Kawan,Tuhan akan datang dan aku harus keluar menyambutnya."
Ketika meninggal dunia,terdapat tulisan hijau di pundak Dzun Nun al Misri,berbunyi,"Ini kawan tuhan.Ini tikaman Tuhan dengan pedang Tuhan".
Ketika mereka mengangkat peti jenazah untuk dimakamkan,matahari sedang terik-teriknya. Tiba-tiba datang burung burung dengan melebarkan sayap memayungi jenazah Dzun Nun sejak dari rumah ke pusara.Waktu jenazah siap,seorang mengumandangkan azan. Apabila sampai pada kalimat syahadat,Dzun Nun mengangkat jari telunjuk hingga keluar dari kafannya.
"Dia hidup lagi!"teriak orang ramai yang sedang menguruskan jenazah Dzun Nun itu.Mereka segera membuka kain kafannya. Telunjuknya tetap terangkat,tetapi Dzun Nun memang telah meninggal dunia. Lantas mereka berusaha menggenggamkan jari telunjuknya kembali,tetapi tidak berjaya.Wallahu a'lam.
Thursday, 8 April 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Thursday, 8 April 2010
BURUNG-BURUNG YANG MEMAYUNGI JENAZAH SEORANG SUFI"DZUN NUN AL MISRI"
Ketika Dzun Nun Al Misri terbaring nazak,kawan-kawannya datang bertanya kepadanya,"Apa yang engkau inginkan?" Beliau menjawab "Aku ingin dapat mengenali Dia sebelum mati walaupun hanya sesaat." Lalu,Dzun Nun pun mengucapkan beberapa bait sya'ir:
KETAKUTAN MEMBUANGKU,
KERINDUAN MENANTIKU,
CINTA MEMPERDAYAKU,
ALLAH MEMBANGKiTKAN AKU KEMBALI.
Pada waktu berikutnya,Dzun Nun hilang kesedarannya. Dalam keadaan seperti itu,dia bermimpi melihat 70 orang sedang bertamu Nabi S.A.W.. Kemudian,mereka menyampaikan kepadanya apa yang dikatakan oleh nabi,iaitu"Kawan,Tuhan akan datang dan aku harus keluar menyambutnya."
Ketika meninggal dunia,terdapat tulisan hijau di pundak Dzun Nun al Misri,berbunyi,"Ini kawan tuhan.Ini tikaman Tuhan dengan pedang Tuhan".
Ketika mereka mengangkat peti jenazah untuk dimakamkan,matahari sedang terik-teriknya. Tiba-tiba datang burung burung dengan melebarkan sayap memayungi jenazah Dzun Nun sejak dari rumah ke pusara.Waktu jenazah siap,seorang mengumandangkan azan. Apabila sampai pada kalimat syahadat,Dzun Nun mengangkat jari telunjuk hingga keluar dari kafannya.
"Dia hidup lagi!"teriak orang ramai yang sedang menguruskan jenazah Dzun Nun itu.Mereka segera membuka kain kafannya. Telunjuknya tetap terangkat,tetapi Dzun Nun memang telah meninggal dunia. Lantas mereka berusaha menggenggamkan jari telunjuknya kembali,tetapi tidak berjaya.Wallahu a'lam.
KETAKUTAN MEMBUANGKU,
KERINDUAN MENANTIKU,
CINTA MEMPERDAYAKU,
ALLAH MEMBANGKiTKAN AKU KEMBALI.
Pada waktu berikutnya,Dzun Nun hilang kesedarannya. Dalam keadaan seperti itu,dia bermimpi melihat 70 orang sedang bertamu Nabi S.A.W.. Kemudian,mereka menyampaikan kepadanya apa yang dikatakan oleh nabi,iaitu"Kawan,Tuhan akan datang dan aku harus keluar menyambutnya."
Ketika meninggal dunia,terdapat tulisan hijau di pundak Dzun Nun al Misri,berbunyi,"Ini kawan tuhan.Ini tikaman Tuhan dengan pedang Tuhan".
Ketika mereka mengangkat peti jenazah untuk dimakamkan,matahari sedang terik-teriknya. Tiba-tiba datang burung burung dengan melebarkan sayap memayungi jenazah Dzun Nun sejak dari rumah ke pusara.Waktu jenazah siap,seorang mengumandangkan azan. Apabila sampai pada kalimat syahadat,Dzun Nun mengangkat jari telunjuk hingga keluar dari kafannya.
"Dia hidup lagi!"teriak orang ramai yang sedang menguruskan jenazah Dzun Nun itu.Mereka segera membuka kain kafannya. Telunjuknya tetap terangkat,tetapi Dzun Nun memang telah meninggal dunia. Lantas mereka berusaha menggenggamkan jari telunjuknya kembali,tetapi tidak berjaya.Wallahu a'lam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Followers
Labels
- Adaptasi buku"Wahai Puteriku" oleh Ali Tanthawi (1)
- bersambung.... (3)
- Hayyu Sabi' (1)
- kaherah (1)
- Lambat post... (1)
- MESIR. (1)
- sambungan... (1)
- UTUSAN MALAYSIA. (1)
No comments:
Post a Comment