Saturday 18 February 2012

The secret of secrets, Syeikh Abdul Qadir al Jaelani

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.


" BERTAQWALAH KEPADA ALLAH DENGAN SEBENAR-BENAR TAQWA, DENGAN MELAKSANAKAN SEGALA SURUHANNYA DAN MENINGGALKAN SEGALA LARANGANNYA, MOGA-MOGA TERGOLONG DALAM KALANGAN ORANG YANG BERUNTUNG "
 
 
 
 ( Gambar hiasan )

    Suatu hari Shaikh Abdul Qadir al Jaelani dan beberapa murid-muridnya sedang dalam perjalanan di padang pasir dengan telanjang kaki. Saat itu bulan Ramadhan dan padang pasirnya panas. Beliau mengatakan:
Aku sangat haus dan luar biasa lelahnya. Murid-muridku berjalan di depanku. Tiba-tiba awan muncul di atas kami, seperti sebuah payung yang melindungi kami dari panasnya matahari. Di depankami muncul mata air yang memancar dan sebuah pohon kurma yang sarat dengan buah yang masak. Akhirnya datanglah sinar berbentuk bulat, lebih terang dari matahari dan berdiri berlawanan dengan arah matahari. Dia berkata, "Wahai para murid Abdul Qadir, aku adalah Tuhan kalian. Makan dan minumlah karena telah aku halalkan bagi kalian apa yang aku haramkan bagi orang lain!" Murid-muridku yang berada didepanku berlari ke arah mata air itu untuk meminumnya, dan kearah pohon kurma untuk dimakannya. Aku berteriak kepada mereka untuk berhenti, dan aku putar kepalaku ke arah suara itu dan berteriak, " Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk!"

Awan, sinar, mata air dan pohon kurma semuanya hilang. Syaitan berdiri dihadapan kami dalam rupanya yang paling buruk. Dia bertanya, "Bagaimana kamu tahu bahwa itu aku? Aku katakan pada syaitan yang terkutuk yang telah    dikeluarkan Allah dari rahmatNya bahwa firman Allah bukan dalam bentuk suara yang dapat didengar oleh telinga ataupun datang dari luar. Lebih lagi aku tahu bahwa hukum Allah tetap dan ditujukan kepada semua. Allah tidak    akan mengubahnya ataupun membuat yang haram menjadi halal bagi siapa yang dikasihiNya. 
 


 
Mendengar ini, syaitan berusaha menggodanya lagi dengan memujinya, "Wahai Abdul Qadir," katanya, "aku telah membodohi tujuh puluh nabi dengan tipuan ini. Pengetahuanmu begitu luar dan kebijakanmu lebih besar daripada    nabi-nabi itu!" Kemudian menunjuk kepada murid-muridku dia melanjutkan, " Hanya sekian banyak orang-orang bodoh saja yang menjadi pengikutmu. Seluruh dunia harusnya mengikutimu, karena kamu sebaik seorang nabi."

Aku mengatakan, " Aku berlindung darimu kepada Tuhanku yang Maha mendengar dan Maha mengetahui. Karena bukanlah pengetahuanku ataupun kebijakanku yang menyelematkan aku darimu, tetapi hanya dengan rahmat dari Tuhanku." 





Wallahu a'lam.

ilham_sufi,
Bait Bukhori,
Madinah Nasr, Hayyu Sabi',
Kaherah, Republik Arab Mesir. 
 
26 Rabi'ul Awwal 1433 H.



No comments:

Post a Comment

Saturday 18 February 2012

The secret of secrets, Syeikh Abdul Qadir al Jaelani

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.


" BERTAQWALAH KEPADA ALLAH DENGAN SEBENAR-BENAR TAQWA, DENGAN MELAKSANAKAN SEGALA SURUHANNYA DAN MENINGGALKAN SEGALA LARANGANNYA, MOGA-MOGA TERGOLONG DALAM KALANGAN ORANG YANG BERUNTUNG "
 
 
 
 ( Gambar hiasan )

    Suatu hari Shaikh Abdul Qadir al Jaelani dan beberapa murid-muridnya sedang dalam perjalanan di padang pasir dengan telanjang kaki. Saat itu bulan Ramadhan dan padang pasirnya panas. Beliau mengatakan:
Aku sangat haus dan luar biasa lelahnya. Murid-muridku berjalan di depanku. Tiba-tiba awan muncul di atas kami, seperti sebuah payung yang melindungi kami dari panasnya matahari. Di depankami muncul mata air yang memancar dan sebuah pohon kurma yang sarat dengan buah yang masak. Akhirnya datanglah sinar berbentuk bulat, lebih terang dari matahari dan berdiri berlawanan dengan arah matahari. Dia berkata, "Wahai para murid Abdul Qadir, aku adalah Tuhan kalian. Makan dan minumlah karena telah aku halalkan bagi kalian apa yang aku haramkan bagi orang lain!" Murid-muridku yang berada didepanku berlari ke arah mata air itu untuk meminumnya, dan kearah pohon kurma untuk dimakannya. Aku berteriak kepada mereka untuk berhenti, dan aku putar kepalaku ke arah suara itu dan berteriak, " Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk!"

Awan, sinar, mata air dan pohon kurma semuanya hilang. Syaitan berdiri dihadapan kami dalam rupanya yang paling buruk. Dia bertanya, "Bagaimana kamu tahu bahwa itu aku? Aku katakan pada syaitan yang terkutuk yang telah    dikeluarkan Allah dari rahmatNya bahwa firman Allah bukan dalam bentuk suara yang dapat didengar oleh telinga ataupun datang dari luar. Lebih lagi aku tahu bahwa hukum Allah tetap dan ditujukan kepada semua. Allah tidak    akan mengubahnya ataupun membuat yang haram menjadi halal bagi siapa yang dikasihiNya. 
 


 
Mendengar ini, syaitan berusaha menggodanya lagi dengan memujinya, "Wahai Abdul Qadir," katanya, "aku telah membodohi tujuh puluh nabi dengan tipuan ini. Pengetahuanmu begitu luar dan kebijakanmu lebih besar daripada    nabi-nabi itu!" Kemudian menunjuk kepada murid-muridku dia melanjutkan, " Hanya sekian banyak orang-orang bodoh saja yang menjadi pengikutmu. Seluruh dunia harusnya mengikutimu, karena kamu sebaik seorang nabi."

Aku mengatakan, " Aku berlindung darimu kepada Tuhanku yang Maha mendengar dan Maha mengetahui. Karena bukanlah pengetahuanku ataupun kebijakanku yang menyelematkan aku darimu, tetapi hanya dengan rahmat dari Tuhanku." 





Wallahu a'lam.

ilham_sufi,
Bait Bukhori,
Madinah Nasr, Hayyu Sabi',
Kaherah, Republik Arab Mesir. 
 
26 Rabi'ul Awwal 1433 H.



No comments:

Post a Comment

Followers

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...